Pak Kades Dorong Paksa Janda di Kampungnya Masuk Kamar, Kini Korban Lapor Polisi
Pak Kades Dorong Paksa Janda di Kampungnya Masuk Kamar, Kini Korban Lapor Polisi
Seorang janda di OKU Timur mengaku didorong paksa oleh seorang kepala desa masuk ke dalam kamar.
Pak Kades tampaknya sudah tak kuar menahan nafsu saat berkunjung ke kontrakan janda tersebut.
Si janda berhasil melawan namun ia menderita patah tulang pergelangan tangan.
Atas kejadian itu ia kemudian melaporkan pak kades ke kantor polisi.
Reni (33) yang berstatus janda sudah membuat laporan kepolisian di Polres OKU Timur pada bulan Juni 2022 yang lalu.
Selasa (23/8/2022) Ia kembali mendatangi Mapolres OKU Timur untuk menanyakan progres laporanya sekaligus memberikan keterangan tambahan pada pihak kepolisian.
Reni menceritakan kronologi penganiayaan yang dialaminya.
Saat kejadian dirinya sedang berada di kontrakannya Kecamatan Belitang Madang Raya (BMR) OKU Timur pada 16 Mei 2022.
"Dia (oknum Kades) datang langsung masuk kamar, saya dorong keluar dia berbalik mendorong tangan saya," ucap Reni saat dijumpai di Mapolres OKU Timur, Selasa (23/8/2022).
Karena dorongan itu, pergelangan tangan kiri Reni patah dan harus dibawa ke RSUD OKU Timur.
Kondisi tangan patah itu membuat dirinya tidak bisa bekerja selama dua bulan.
"Masih sakit, sekarang sering ngilu," ucap dia.
Pada saat kejadian pintu dalam keadaan terbuka dan sang oknum kepala desa itu diduga sedang mabuk dengan kondisi mata yang merah.
Ia menceritakan, bahwa oknum Kades itu seperti menaruh hati padanya dan hal itu tidak ditanggapi oleh Reni.
"Dia itu sudah berkeluarga, saya tidak mungkin berhubungan denganya," bebernya.
Di kontrakannya, Reni memiliki usaha butik dan oknum Kades tersebut memang sering mampir.
"Dia beralasan beli baju dan juga membawakan makanan," tutupnya.
Kasat Reskrim Polres OKU Timur AKP Apromico membenarkan adanya laporan penganiayaan tersebut.
"Mereka (pelaku dan korban) sudah melakukan pertemuan (mediasi) beberapa kali tetapi belum ada keputusan juga," jelasnya.
Kasat Reskrim memastikan bahwa proses pemeriksaan akan terus berjalan.
"Untuk oknum itu, sudah dari awal kita panggil, yang pasti proses penyidikan kita lakukan sesuai prosedur dan profesional," tutupnya
sumber berita klik disini